Jumat, 10 Januari 2014

Lagu anak-anak jaman dulu mendidik, yakin?


Menurut gue lagu anak-anak sekarang udah gak mendidik lagi, contoh nya aja coboy junior, ya iyalah gak mendidik, coba bayangin aja, masak ada bidadari jatuh dari surga cuman di teriakin "EEEAAAA", itu apaan maksud nya coba? bantuin kek atau apa kek, ini gak mendidik banget.

Sebenarnya orang-orang juga sering sih bilang lagu-lagu sekarang gak mendidik, mereka bilang lagu anak-anak yang dulu jauh lebih baik, tapi gue gak percaya hal itu, ya memang gue orang yang gak gampang percaya, makannya gue buktiin aja.

Ada yang inggat lagu abang tukang bakso? menurut gue lagu itu juga tidak mendidik, coba kita menyayikan nya,

"abang tukang bakso, mari-mari sini, aku mau beli"

 yah memang tidak ada keanehan di lirik ini, tapi coba dengarkan lirik berikutnya (nyanyikan pelan-pelan)

"abang tukang bakso, mari-mari sini, sudah gak tahan lagi".

itu apaan coba? masak ada anak-anak yang napsu sama abang-abang tukang bakso? gue takutnya hal ini menyebabkan anak-anak indonesia bakalan suka godain abang-abang tukang bakso. misalkan ada abang-abang tukang bakso lewat trus ada anak-anak bilang "aaaabang, sini bang, sini dong bang, udah nggak tahaaaan.." ini sungguh menjijikan.

menurut gue ini masalah besar, hal ini juga berdampak populasi jomblo yang cowo akan bertambah, karena yang cewe-cewe nya akan mengidolakan abang-abang tukang bakso.
abang-abang tukang bakso akan menjadi profesi pilihan, ini juga akan berdampak buruk kepada kemacetan jalan-jalan di ibu kota, karena jalan-jalan nya di penuhi abang-abang tukang bakso.
tentunya abang-abang tukang bakso akan semakin kreatif, mereka akan membentuk sebuah boy band,
ini akan semakin mengerikan.





Selain lagu tadi menurut gue ada juga lagu yang jauh lebih mengerikan, menurut gue lagu ini sangat tidak layak untuk anak-anak, karena lagu ini mengandung penyiksaan, judul lagu nya adalah "potong bebek angsa". tentu saja mengerikan, bayangkan saja ada bebek dan angsa yang di potong-potong, tidak sampai di situ penderitaan mereka karena mereka juga dimasak di kuali. selain itu juga ada putri yang dansa 4 kali, ini giman konsep nya coba? masa ada bebek dan angsa yang di potong sampai-sampai darah nya kemana-mana, trus disebelah nya ada nona yang lagi nari-nari, ini siapasih yang bikin konsep kayak gini? atau mungkin maksudnya si nona mau dansa kalau sudah ada tumbal gitu? sok jual mahan banget nih anak dansa aja pkai tumbal apa lagi nikah, gue gak ngerti jalan pikiran orang-orang dulu.

Masih ada lagi lagu yang menurut gue aneh, judulnya "Topi Saya Bundar", biar gak penasaran kita lansung nyanyikan saja, (nyanyikan dengan pelan) "topi saya bundar, bundar topi saya, klau tidak bundar, bukan topi saya" udah itu aja, gua juga gak ngerti apa tujan dibentuk lagu ini. anak ini bilang topi nya bundar, trus apa urusan nya sama gue, lo susah-susah bilangin topi lo bundar gua juga gak peduli, mau topi lo petak, segitiga, atau lonjong pun gua gak peduli, atau lo mau bilang gua maling topi lo gitu? lo curiga topi bundar di rumah gue punya lo gitu? enak aja lo nuduh gue, ngajak brantem lo, kecil-kecil udah nuduh-nuduh, belum juga tamat sekolah, maujadi apa kamu nantinya?
"jadi tukang bakso bang"
Itu pertanyaan retoris gobl*k, gak perlu lo jawab. bener-bener ngajak berantem nih anak, dasar lo an****(sensor) lo, sini lo kalo berani ******(sensor), ******(sensor), *****(sensor)

Maaf bagi para pembaca, tadi gue terbawa emosi, oke kembali ke topik.

Ada juga lagu anak-anak yang judulnya "aku cinta rupiah" (yang gak tau searching aja di google), pantesan sekarang banyak yang matre, ternyata ini penyebabnya, oke gue gak mau bahas panjang-panjang karna takutnya anak ini juga gua jorokin ke jurang (sama kayak yang sebelum ini).

Ada pula lagu anak-anak yang bahkan sampai sekarang gua gak tau apa maksud dari lagu ini, judul lagu nya adalah "bolo-bolo" (Tina toon). ini lagu apaan? bayangin aja, ada anak-anak lagi gunjingin keluarganya, dia bilang mereka semua bolo-bolo. ini bolo-bolo dapat kosa kata dari mana? ok, mungkin saja gua gaka tau, bisa saja ini bahasa daerah, kalau gitu gua tanya aja sama bang google yang ngakunya "tau segalanya", oke kita buktikan aja apakah dia beneran-benar "tau segalanya"
oke, ternyata bang google yang ngakunya "tau segalanya" itu tidak bisa menjawab, artinya yang bilang google "tau segalanya" adalah salah. buktinya dia gak tau apa arti bolo-bolo, dia gak tau asal usul bolo-bolo, dan yang paling penting dia gak pernah tau apa isi hati gue, dia gak pernah bisa ngertiin gue (nagis, dan pergi sambil lari)
-ini sebenernya ngapain sih?

Baiklah, daripada semakin di anggap garing sebaiknya kita kembali ke topik, selanjutnya ada juga lagu susan yang menurut gue aneh, ayo kita dengarkan lagu nya

"Susan susan susan, Besok gede mau jadi apa"
"Aku kepingin pinter, Biar jadi dokter"
"Kalau kalau benar, Jadi dokter kamu mau apa"
"Mau suntik orang lewat, Jus jus jus"

Oke gua ngerti ada anak-anak yang mau jadi dokter, itu bagus, tapi yang gua gak ngerti tujuannya jadi dokter nya itu loh, dia mau jadi dokter cuman buat "nyuntikin orang lewat", gua ulangin biar dipertegas, cuman buat "nyuntikin orang lewat", apa-apaan ini? bayangin aja lo lagi jalan-jalan ke taman, tiba-tiba dari balik pohon muncul susan lagi bawa-bawa suntik, trus lo lari dan susan mengejar-ngejar lo. ini anak pisikopat atau apa?

Selain itu ada juga lagu Joshua yang mengobok-obok air sampai ikan-ikan nya pada mabok,
"dek, ke pantai yok dek" (gua lagi ngomong sama Joshua)
"ngapain bang?"
"ntar disana abang jorokin kamu ke laut biar anyut"
ya habis gua kesel sama josua nya, masak air nya di obok-obok sampai ikan nya mabok, kan kasihan ikan nya.

Daripada makin banyak korban dari gue, cukup sampai di sini aja deh gue bahas, bagi yang pencinta musik, makanya kalian harus pahami dulu makna lagu nya, jangan asal nyanyi aja..

Oke selain itu jangan lupa ikutin gue di
twitter : @harlan_sr
Instagram : harlansr

Hehehe, numpang promote mumpung gratis....

Dan sampai jumpa di cerita gue berikutnya.....

1 komentar:

  1. iya gan, kalo dipikir2 sadis juga lagu potong bebek angsa itu..

    BalasHapus